Di Hadapan Wali Kota se-Kalimantan, Basri Rase Paparkan Kebijakan Peningkatan Ekonomi Pasca Pandemi di Bontang

3 Juni 2022, 08:48 WIB
Dalam rangkaian Raker Apeksi Komwil V tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase melakukan presentasi di hadapan Wali Kota se-Kalimantan, Kamis 2 Juni 2022. /Diskominfo Bontang/PPID Bontang

PORTAL BONTANG - Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah (Komwil) V diikuti seluruh Wali Kota se-Kalimantan.

Dalam rangkaian Raker Apeksi Komwil V tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase melakukan presentasi di hadapan Wali Kota se-Kalimantan, Kamis  2 Juni 2022.

Pemaparan Basri Rase di hadapan Wali Kota se-Kalimantan tersebut adalah best practice peningkatan ekonomi pasca pandemi di Bontang.

Baca Juga: Bontang dan Samarinda Wakili Kaltim di Seleksi Paskibraka Nasional

Dalam paparannya di raker yang digelar di Hotel Equator, pemberdayaan mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis ekonomi lokal jadi salah satu kebijakan yang diambil.

Dipresentasi, Basri memperlihatkan angka produk domestik regional bruto (PDRB) perindustrian dan perdagangan di Kota Bontang dalam kurun 5 tahun terakhir dalam materinya.

Diketahui sepanjang 2017 hingga 2020, PDRB industri pengolahan di Kota Bontang menukik tajam dari angka 83,93 menjadi 79,28, dan mengalami sedikit kenaikan pada 2021 menjadi 79,41.

Sedangkan PDRB pada sektor perdagangan cenderung stabil, dari 2017 hingga 2020 tercatat sektor perdagangan mengalami kenaikan dari 2,48 menjadi 3,14, dan mengalami sedikit penurunan pada 2021 di angka 3,12.

Baca Juga: Gary Iskak Tak Ditahan, Polisi Sebut Jadi Korban Penyalahgunaan Narkoba

“Sektor perdagangan menjadi alternatif untuk meningkatkan ekonomi Bontang ditengah semakin menurunnya sektor industri pengolahan,” ucap Basri, dikutip PortalBontang.com dari situs resmi PPID Kota Bontang, Jumat 3 Juni 2022.

Dalam kesempatan itu, ia memberikan rincian berbagai kebijakan yang ia jadikan strategi guna memompa ekonomi masyarakat pasca pandemi.

“Kebijakan Pemerintah kala itu dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan diantaranya kami melakukan penyaluran bantuan produktif usaha mikro (BPUM). Diberikan kepada 14.142 peserta dengan total nilai lebih dari 60 milyar dengan sumber pendanaan dari APBD Kota Bontang, APBD Provinsi Kaltim dan APBN,” jelasnya.

Baca Juga: Sering Kesemutan dan Kebas, Waspadai Gejala Diabetes Tipe 2

Lebih lanjut, beberapa strategi lainnya yang digunakan Pemkot Bontang dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Di antaranya yaitu kolaborasi akses permodalan bagi UMKM, peningkatan mutu dan daya saing produk lokal, pembelian dan penggunaan produk UMKM Bontang.

Selain itu ada gerakan belanja di pasar rakyat dan tradisional, moratorium toko waralaba, program stimulan RT hingga pengembangan pariwisata.

Tujuan diadakannya acara ini adalah, menunjukkan kolaborasi antara Pemkot Bontang dengan stakeholder dalam meningkatkan gairah ekonomi.

Baca Juga: Gasak Warung di Jalan Poros Bontang-Samarinda, Korban Lacak Pakai Google Maps

"Memberitahu peran strategis Pemkot Bontang sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 serta kendala apa saja yang dihadapinya, serta berbagi cara praktik yang baik, untuk memberikan terobosan dan inovasi pemerintah daerah yang ada di Indonesia dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan," jelasnya. 

Diketahui, Raker Apeksi Komwil V Kalimantan kali ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Direktur Eksekutif Apeksi Alwis Rustam, Wali Kota Samarinda, Asisten 1 Pemkot Balikpapan, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wakil Wali Kota Pontianak, Wakil Wali Kota Pontianak, Wakil Wali Kota Palangkaraya, Anggota DPRD serta unsur Forkopimda Kota Bontang. ***

Editor: Muhammad

Sumber: PPID Kota Bontang

Tags

Terkini

Terpopuler