Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi, Perkuliahan di Kaltim Digelar Hybrid

3 Maret 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi siswa saat belajar daring. Kasus positif Covid-19 yang kembali menanjak di Kaltim membuat perkuliahan harus menerapkan kombinasi atau hybrid. /Tangkapan layar instagram @kemdikbud.ri

PORTAL BONTANG - Kasus positif Covid-19 yang kembali menanjak di Kaltim membuat perkuliahan harus menerapkan kombinasi atau hybrid.

Kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya'qub menyebutkan sistem perkuliahan di sejumlah perguruan tinggi masih kombinasi secara online dan luring (offline).

"Perkuliahan masih kombinasi luring dan daring (hybrid), tapi lebih banyak dengan cara belajar dari rumah (daring/online) kecuali mata kuliah praktikum," katanya di Samarinda, dikutip PortalBontang.com dari Antara.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 3 Maret 2022, Putri untuk Pangeran dan Ikatan Cinta

Ia menegaskan, semua perguruan tinggi di Kaltim wajib mematuhi Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19, di mana Provinsi Kaltim telah ditetapkan PPKM Level 3.

Rusman mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk tidak menyerah dengan keadaan pandemi seperti saat ini. Tetap beraktivitas, berdamai dan berdampingan dengan pandemi.

"Kita harus tetap beraktivitas, berdamai dan berdampingan dengan pandemi COVID-19 dengan cara membangun kehidupan new normal, membudayakan serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat," tuturnya.

Selain itu juga dia mengajak masyarakat untuk segera beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang serba digital serta memperkuat kekuatan doa dan nilai-nilai spiritual keagamaan.

Baca Juga: Rantang Kasih Diluncurkan, 88 Lansia Miskin di Bontang Dapat Makanan Siap Santap

Menurutnya, hanya cara itulah yang mampu dan harus ditempuh sebagai upaya menghadapi pandemi Covid-19.

Rusman meminta pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dapat benar-benar membangun kesadaran dan ketaatan publik untuk menerapkan prokes dalam kehidupan sosial bagi masyarakat.

"Semoga pandemi ini segera melandai bahkan menghilang sepenuhnya meski itu pasti memerlukan proses waktu yang cukup panjang," harapnya. ***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler