Sementara itu, Wakil Ketua 2 Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan, Andi Singkeru, mengatakan sebagai masyarakat pendatang pihaknya sudah berbaur dan hidup berdampingan dengan masyarakat asli Kalimantan.
Ia menyebut bahwa masyarakat apapun yang mengisi IKN nantinya adalah masyarakat Indonesia.
“Kami bersama keluarga, bersama anak cucu, kami berdampingan dengan suku-suku asli. Kami berharap agar bisa menjadi wadah yang terbaik ke depan,” tandasnya.
Baca Juga: Google Doodle Edisi Tahun Baru Imlek, Ketahui Arti Gong Xi Fa Cai
Terpisah, Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Taufik Hanafi mengamini pertemuan tersebut.
“Pertemuan Bapak Presiden dengan tokoh adat masyarakat Kalimantan Timur dan tadi sama-sama kita dengarkan pertama bahwa tokoh masyarakat adat Kalimantan Timur sangat antusias dan mendukung penuh pembangunan IKN," ujar Taufik, dikutip PortalBontang.com dari laman setkab.go.id.
Ditambahkan Taufik, dalam pertemuan itu tokoh masyarakat dan adat Kaltim memberikan masukan-masukan yang sangat berharga.
"Mulai dari pentingnya memperhatikan kearifan lokal, penguatan SDM, dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah aspek budaya. Yang ini terus akan diperhatikan dan ditingkatkan di dalam pengembangan IKN mendatang,” imbuhnya. ***
Artikel Rekomendasi