53 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Tiga di Antaranya Pendukung ISIS dari Kaltim

- 20 Agustus 2021, 20:57 WIB
Humas Polri Irjen Argo Yuwono memberi keterangan terkait penangkapan terduga teroris
Humas Polri Irjen Argo Yuwono memberi keterangan terkait penangkapan terduga teroris /Dok Humas Mabes Polri/

PORTAL BONTANG - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror sempat menangkap beberapa terduga teroris dari Kalimantan Timur (Kaltim), baru-baru ini.

Perkembangan penangkapan tersebut akhirnya dirilis oleh Mabes Polri pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Densus 88 meringkus 53 terduga teroris dari 11 provinsi. Tiga di antaranya dari Kaltim.

Dikutip PortalBontang.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Densus 88 Ringkus 53 Terduga Teroris dari 11 Provinsi, Rencanakan Aksi Teror Saat 17 Agustus 2021".

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Bontang 20 Agustus 2021: Kasus Aktif Tembus 2.027 Orang

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, dari puluhan terduga teroris yang ditangkap, sebagian besar kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Dari 53 orang ini, dari jaringan Jamaah Islamiyah sebanyak 50 orang, itu yang kami amankan di 10 provinsi," kata Argo.

"Sedangkan yang satu provinsi ini jaringan dari Ansharut Daulah, pendukung ISIS 3 orang itu di Kalimantan Timur," sambungnya.

Argo menjelaskan, 11 wilayah yang menjadi lokasi penangkapan tersebut, Sumatera Utara sebanyak 8 orang, Jambi 3 orang.

Baca Juga: Syarat PTM Dibuka, Jokowi: Semua Pelajar Sudah Vaksin

Kemudian, Kalimantan Barat 1 orang, Kalimantan Timur 3 orang, Sulawesi Selatan 3 orang, Maluku 1 orang, Banten 6 orang, Jawa Barat 4 orang, Jawa Tengah 11 orang, Jawa Timur 6 orang dan Lampung 7 orang.

"Dalam penindakan kemarin, sekitar satu minggu kami bisa mengamankan lebih kurang 53 orang yang kami amankan," ucapnya.

Dia menyebut, bahwa 53 terduga teroris yang ditangkap di 11 Provinsi Indonesia tersebut, ingin melancarkan aksi teror pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.

Hal itu diketahui dari keterangan para tersangka saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik detasemen berlambang burung hantu tersebut.

Baca Juga: Profil Ismail Sabri Yaakob, Perdana Menteri Ke-9 Malaysia yang Baru

"Ini sesuai keterangan daripada beberapa tersangka yang kami tangkap memang kelompok JI dia ingin menggunakan momen 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan," ucapnya.

Adapun dalam penangkapan tersebut, penyidik Densus 88 mengamankan kotak amal dan celengan yang dimanfaatkan oleh kelompok Jamaah Islamiyah dalam mencari dana.

"Dan kemudian barang bukti yang kami amankan ada kotak amalnya, kemudian ada kotak infak ini ada. Kemudian, ada beberapa kaleng-kaleng tempat untuk menyimpan uang itu yang untuk infak yang tidak bisa kami bawa karena banyak sekali. Ada foto yang kami sita, kami gunakan sebagai alat bukti," tuturnya. *** (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini