Gagal Gabung NATO, Ukraina 'Kambing Hitamkan' Jerman dan Prancis

- 11 April 2022, 18:15 WIB
Gagalnya Ukraina masuk dalam keanggotaan NATO disebut-sebut andil dari Prancis dan Jerman.
Gagalnya Ukraina masuk dalam keanggotaan NATO disebut-sebut andil dari Prancis dan Jerman. /Tangkap layar postingan akun Instagram @zelenskyy_official

Zelensky meminta adanya penilaian kembali upaya Prancis dan Jerman untuk terlibat dengan seorang pemimpin yang pasukannya dituduh melakukan kejahatan perang mengerikan di Ukraina.

Dia memiliki pesan khusus untuk mantan pemimpin Jerman dan Prancis, Angela Merkel dan Nicolas Sarkozy, yang dia tuduh telah menjegal Ukraina bergabung dengan NATO.

"Saya mengundang Merkel dan Sarkozy untuk mengunjungi Bucha dan melihat apa yang telah dihasilkan oleh kebijakan konsesi ke Rusia dalam 14 tahun," kata Zelensky, merujuk pada pembunuhan mengerikan warga sipil Ukraina sebagai 'kejahatan perang'.

Baca Juga: Baca 99 Asmaul Husna dalam Doa, Raih Berbagai Keutamaan Kata Syekh Ali Jaber

“Lihat dengan mata kepala sendiri orang-orang Ukraina yang disiksa dan dibunuh,” ucapnya menambahkan.

Zelensky lantas menyinggung soal KTT NATO 2008 di Bucharest, di mana aliansi trans atlantik memberi janji pada Georgia dan Ukraina akan keanggotaan NATO.

Namun, posisi itu dinilai Volodymyr Zelensky menjadi abu-abu, hingga akhirnya timbul agresi Rusia.

“Mereka berpikir bahwa dengan menolak Ukraina, mereka dapat menenangkan Rusia, meyakinkannya untuk menghormati Ukraina dan hidup normal bersama kami,” katanya dalam pidato videonya, menuduh anggota NATO bertindak “dalam ketakutan” terhadap Kremlin.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 9 Ramadhan 1443 H, 11 April 2022 Wilayah Bontang, Samarinda, dan Balikpapan

Runtuhnya tatanan pasca-Perang Dingin

Halaman:

Editor: M. Zulfikar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x