Semarak Agustusan Arek Jatim di Perth, Australia Barat

- 19 Agustus 2021, 22:16 WIB
Bangga dengan budaya bangsa. Dua warga  dalam balutan busana khas Banyuwangi Jawa Timur
Bangga dengan budaya bangsa. Dua warga dalam balutan busana khas Banyuwangi Jawa Timur /Arek Jatim Western Australia/Foto Dokumentasi

“Semua tarian ini dipersembahkan oleh Sanggar Tari Jatayu Production yang berada di kota Perth. Selain tari-tarian, ada juga konser dangdut campur sari yang dibawakan oleh anggota arek Jatim yang bersuara merdu dan DJ (Disc Jockey-Red.) yang handal,” paparnya lagi.

Masih menurut Indah, hiburan parikan (pantun berbahasa Jawa) yang lucu dan menggelitik para peserta juga ditampilkan. Bagi yang ingin eksis di media sosial, panitia juga menyediakan photo booth dengan atribut kekinian sehingga postingan status peserta bisa kelihatan seru dan keren.

Buat yang kangen kuliner Jatim, panitia juga menyediakan makanan khas Jatim, seperti lontong  balap, rawon, aneka peyek, jajan pasar, dan masih banyak lagi. 

Foto kolase, kiri: Tari Bujang Ganong dari Ponorogo. Foto kanan: Bangga mengibarkan bendera merah putih setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Foto kolase, kiri: Tari Bujang Ganong dari Ponorogo. Foto kanan: Bangga mengibarkan bendera merah putih setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya. Foto dokumentasi

Saat ditanya bagaimana kesan mengikuti acara Agustusan tahun ini, Indah yang berprofesi sebagai guru Bahasa Indonesia ini menjelaskan rasa bahagia dan bangga bisa ikut memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan.

Baca Juga: Hujan Bukan Halangan WNI di Denmark Gelar Upacara HUT RI

Menurutnya, acara seperti ini adalah kesempatan buat warga Indonesia di luar negeri, terutama di Perth, untuk menumpahkan rasa cinta dan rindu kepada tanah kelahiran. Selain itu, momen Agustusan juga sebagai ajang untuk menunjukan loyalitas dan kepatriotisan warga kepada negara Indonesia di mana pun berada.

“Saya dan teman-teman di sini banyak yang merasa terharu saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama-sama. Saat seperti itu membuat rasa kangen terhadap tanah air  jadi sedikit terobati. Apalagi di saat pandemi ini, yang membuat kita jadi nggak bisa pulang ke Indonesia,” kisahnya penuh haru.

Baca Juga: Heboh Mural 404: Not Found, Apa Artinya? Pakar Telematika: Ada Mitos di Dalamnya

Kolase foto, kiri: Berjoget menikmati irama dangdut dan campursari. Kanan: Mengantre menikmati lontong balap.
Kolase foto, kiri: Berjoget menikmati irama dangdut dan campursari. Kanan: Mengantre menikmati lontong balap. Foto Dok.

Halaman:

Editor: Abdul Hakim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x