Presiden Turki Erdogan Telepon Putin, Tanda Rusia-Ukraina akan Damai?

29 Maret 2022, 08:05 WIB
Usaha mendamaikan Rusia dan Ukraina terus dilakukan. Salah satunya melalui Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. /SPUTNIK/via REUTERS

PORTAL BONTANG - Usaha mendamaikan Rusia dan Ukraina terus dilakukan. Salah satunya melalui Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Turki akan menjadi juru runding Rusia dan Ukraina usai Erdogan dan Vladimir Putin saling berkomunikasi pada Minggu, 27 Maret 2022.

Usaha perundingan damai antara Rusia dan Ukraina akan kembali diselenggarakan di Istanbul, Turki.

Baca Juga: Hari Ini Pengumuman SNMPTN 2022, Cek Website LTMPT Mulai Pukul 15.00 WIB

Dikutip PortalBontang.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Usai Erdogan Telepon Vladimir Putin, Perdamaian Rusia-Ukraina Mulai Tercium".

Erdogan dan Vladimir Putin membahas negosiasi Rusia dan Ukraina yang masih memanas hingga kini.

Pemimpin perlemen Ukraina dan kepala perunding untuk Kiev, David Arakhamia, menerangkan bahwa negosiasi Rusia-Ukraina bakal digelar di kota terbesar Turki pada Selasa, 29 Maret 2022.

Awalnya, perundingan perdamaian tersebut dijadwalkan pada hari ini, Senin 28 Maret 2022. Namun, kemudian berubah menjadi Selasa.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2022, Dune dan Coda Borong Penghargaan

Sebagai tuan rumah atas negosiasi tersebut, Turki mengupayakan segala solusi untuk Ukraina dan Rusia.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Guardian pada 28 Maret 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan jika Ukraina bersedia untuk membahas 'jaminan keamanan dan netralitas' jika Rusia bersedia menarik pasukan mereka.

Dia juga menerangkan siap melakukan pertukaran tahanan dengan Rusia sebelum konflik berakhir.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 TC di Korea Selatan, Berhasil Raih Kemenangan Perdana di Laga Ketiga

Zelensky menyambut hangat pertemuannya dengan Rusia karena ingin krisis di Ukraina segera berakhir.

“Kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina tidak diragukan lagi. Jaminan keamanan yang efektif untuk negara kita adalah hal yang mutlak," sebut Zelensky.

Zelensky berharap, perdamaian akan segera tiba dan tidak ditunda-tunda lagi.

“Tujuan kami jelas perdamaian dan pemulihan kehidupan normal di negara bagian kami sesegera mungkin,” kata Zelensky.

Meski sejauh ini belum ada kemajuan yang berati dari negosiasi Rusia dan Ukraina, tatap muka antar dua pemimpin negara di Turki besok menjadi hal yang penting.*** (Zaini Abdul Hakim Aviyanto/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler