PORTAL BONTANG - Sebuah unggahan beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp, menyatakan ada 500 ton pisang dari Somalia mengandung cacing heliobacter.
Tak hanya di WhatsApp, unggahan soal pisang mengandung cacing itu juga beredar di media sosial Facebook.
Dalam narasinya, disebutkan cacing dalam pisang tersebut dapat menyebabkan kematian seseorang. Bagaimana faktanya?
Baca Juga: Oknum TNI vs Polisi di Ambon Berujung Damai, Ini Kronologi Video Perkelahian yang Viral
Dikutip PortalBontang.com dari situs Turn Back Hoax Mafindo, berikut narasi pesan yang tersebar baik di WhatsApp maupun di Facebook.
“Hai! Teman dan kerabat tolong sebarkan video ini sebanyak-banyaknya. 500 ton pisang dari Somalia tiba di pasar baru-baru ini. Mereka mengandung cacing yang disebut Helicobacter, yang melepaskan pisang beracun di perut, dan kemudian mengembangkan gejala berikut (diare, muntah, mual, sakit kepala). Setelah 12 jam, orang tersebut akan Kematian karena kematian otak. Harap jangan membeli dan makan pisang hari ini, atau jika Anda melakukannya, pastikan untuk membuka pisang di dalamnya. Menonton video.”
Setelah ditelusuri, hal tersebut tidak benar. Melansir dari AFP, spesialis dalam biokimia klinis di bidang parasitologi Argentina menegaskan, Helicobacter bukanlah cacing atau parasit, melainkan bakteri.
Helicobacter merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi lapisan dalam lambung. Helicobacter dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan rasa tidak nyaman pada lambung.
Artikel Rekomendasi