Cek Fakta: LRT Tabrakan Ada Korban Meninggal Dunia, Simak Faktanya

- 26 Oktober 2021, 21:02 WIB
Tangkapan layar pesan hoaks ada korban meninggal dunia dalam peristiwa LRT tabrakan.
Tangkapan layar pesan hoaks ada korban meninggal dunia dalam peristiwa LRT tabrakan. /Turn Back Hoax

PORTAL BONTANG - Peristiwa LRT tabrakan di Jakarta Timur, Senin, 25 Oktober 2021 mengejutkan masyarakat.

Meski baru sebatas ujicoba, penyelidikan menyeluruh atas kejadian LRT tabrakan ini mendesak dilakukan.

Di tengah upaya penyelidikan itu, ada informasi mengenai korban meninggal dunia akibat peristiwa itu di media sosial.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Heran Harga PCR di Indonesia Beda dengan India, Menkes Budi Gunadi Beri Jawaban

Baca Juga: Info Loker Bontang PT Kaltim Nusa Etika, Cek Kualifikasi, Syarat, dan Prosedur Daftarnya

Dikutip PortalBontang.com dari situs Turn Back Hoax, salah satu akun Facebook memposting tangkapan layar yang menyatakan ada seorang masinis, seorang instruktur/penyelia, seorang dari balai uji sertifikasi, dan semua yang berada di kabin meninggal di kecelakaan uji coba LRT Jabodebek. 

Berikut narasi yang diunggah postingan tersebut:

“yang meninggal :
Masinis 1 org
Instruktur/Penyelia 1 Org
Balai Uji Sertifikasi 1 Org
Semuanya berada di kabin
Turut berduka untuk kecelakaan uji coba
LRT Jabodebek”

Baca Juga: Doa Masuk Masjid Lengkap dengan Latin dan Artinya

Setelah ditelusuri oleh tim Turn Back Hoax Mafindo, klaim tersebut keliru.

Diketahui melalui akun Instagram terverifikasi PT Inka (@pt_inka), tidak ada korban meninggal di uji coba LRT Jabodebek yang terjadi pada Senin, 25 Oktober 2021.

“Kronologi kejadian tersebut terdapat satu rangkaian kereta akan langsir menumbuk rangkaian yang sedang stabling. Kereta dalam kondisi tidak berpenumpang. Dalam peristiwa ini terdapat satu korban luka ringan yaitu masinis PT INKA dan saat ini masih dirawat di RS,” tulis akun @pt_inka.

Baca Juga: Kereta LRT Tabrakan, KNKT Turun Tangan, PT Inka Beri Penjelasan

Sementara itu dari konferensi pers kepada awak media, Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro menyebut, indikasi awal terjadinya kejadian tersebut akibat masinis kereta yang terlalu cepat saat melakukan proses langsir.

Langsir merupakan proses pergerakan rangkaian kereta, khususnya gerbong dan lokomotif, untuk berpindah jalur rel.

Menurut Budi, kejadian terjadi dalam proses pengujian LRT. Ia mengatakan, proses uji coba LRT sudah hampir selesai.

Kesimpulan

Baca Juga: Sebelas Kali Raih Adipura, Pemkot Bontang Tingkatkan Kompetensi Pengelola Bank Sampah

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim ada orang meninggal dalam kecelakaan LRT Jabodebek tersebut tidak benar.

Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori konten palsu.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini